Recent Post

FLEX

Jumat, 27 Oktober 2023

Membangun Budaya Positif di Sekolah: Kunci sukses pendidikan

 


Membangun Budaya Positif di Sekolah: Kunci sukses pendidikan

Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Mengenai Pendidikan dengan perspektif global, KHD mengingatkan bahwa konteks sosial budaya Indonesia yang beragam dapat menjadi kekuatan kodrat alam dan zaman.

Dalam membangun budaya positif di sekolah sesuai filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Pendidikan yang berpihak pada murid, maka seorang pendidik harus mempunyai strategi dalam menumbuhkan lingkungan yang positif. Lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan murid kesempatan dan kebebasan untuk berproses, sehingga mampu menerima atau menyerap suatu pembelajaran.

Dari pemahaman tersebut tersebut dapat dicapai apabila sekolah mampu menghadirkan sebuah budaya positif dalam kesehariannya. Budaya positif akan tumbuh dan berkembang dari tindakan disiplin positif berdasarkan keyakinan-keyakinan positif yang dibentuk di kelas dengan mempertimbangkan karakter serta kebutuhan murid. Guru dan murid juga harus berkolaborasi dan bekerjasama untuk menerapkan restitusi sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah yang muncul dalam lingkungan sekolah . Dalam hal ini, diharapkan guru hadir sebagai seorang manajer dalam proses restitusi murid. Budaya positif menciptakan suasana pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Untuk mewujudkannya perlu ada disiplin positif di sekolah. Salah satu cara untuk menerapkan disiplin positif adalah melalui proses pembentukan keyakinan kelas dan pelaksanaan segitiga restitusi. 

Pendidikan adalah landasan penting bagi perkembangan masyarakat dan generasi mendatang. Di dalam dunia pendidikan, sebuah budaya positif di sekolah adalah elemen yang sangat penting. Budaya positif di sekolah tidak hanya menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi siswa, tetapi juga berdampak positif pada perkembangan akademik dan sosial mereka. Artikel ini akan mengulas pentingnya budaya positif di sekolah dan memberikan contoh budaya positif yang dapat diterapkan di sekolah

Apa itu Budaya Positif?

Budaya positif di sekolah merujuk pada norma-norma, nilai-nilai, dan perilaku yang diterapkan dalam lingkungan pendidikan. Ini menciptakan suasana yang mendukung pertumbuhan siswa, memotivasi mereka, dan mendorong keberhasilan akademik. Budaya positif di sekolah membantu menciptakan iklim di mana siswa merasa diterima, dihargai, dan termotivasi untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Manfaat Budaya Positif di sekolah

1.     Motivasi siswa: Budaya positif membantu siswa merasa termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Mereka merasa dihargai dan percaya bahwa usaha mereka diakui

2.     Kurangi stress: Dalam lingkungan yang mendukung, siswa mengalami tingkat stres yang lebih rendah. Mereka merasa nyaman dalam mengungkapkan diri dan merasa aman

3.     Peningkatan Kinerja Akademik: Budaya positif di sekolah seringkali berdampak positif pada kinerja akademik. Siswa yang merasa didukung cenderung lebih berprestasi

4.     Keterlibatan orang tua: Budaya positif juga melibatkan orang tua dan wali murid. Mereka cenderung lebih terlibat dalam pendidikan anak-anak mereka

           Beberapa Budaya Positif yang dapat diterapkan di sekolah

1.     Disiplin positif dan nilai kebajikan Universal

2.     Teori Motivasi , Hukuman, Penghatgaan & Restitus

3.     Kayakinan kelas

4.     Kebutuhan dasar manusia

5.     Posisi Kontrol guru

6.     Segitiga Restitusi

   Aksi Nyata: Sosialissi Budaya positif di SMP Negeri 3 Majene

 Pada hari Selasa 24 Oktober 2023, telah dilaksanakan sosialisai budaya positif bertempat di Laboratorium Multimedia SMP Negeri 3 Majene. Kegiatan tersebut dihadiri oleh guru-guru dan dibuka secara langsung oleh kepala SMP Negeri 3 Majene bapak Muhammad Irfan, S,Pd.,MM. dalam kesempatan tersebut bapak Muhammad Irfan menyampaikan dukungan dan motivasinya kepada CGP Angkatan 9 Kab. Majene, Karmila, S.Pd.,M.Pd untuk senantiasa berbagi setiap hal dan pengalaman yang didapatkan pada program guru penggerak. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi guru-guru SMP Negeri 3 lainnya untuk dapat berbuat yang terbaik untuk sekolah dan menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan murid-murid di sekolah

     Sebelum melakukan kegiatan sosialisasi ini, terlebih dahulu CGP berkordinasi dengan kepala sekolah tentang rencana sosialisasi, kapan waktu pelaksanaanya, materi apa yang akan disosialisasikan serta target jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan ini. Setelah itu CGP mempersiapkan segala kebutuhan untuk memudahkan pelaksanaan sosialisasi seperti membuat paparan materi, spanduk sosialisasi serta ruangan yang dianggap kondusif untuk pelaksanaan sosialisasi. Sosialisasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pada program guru penggerak yakni Aksi nyata pada modul 1.4 Budaya positif sekolah.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung kurang lebih 1 jam 30 menit, dengan membahas konsep konsep kunci dalam budaya positif, seperti: Disiplin positif & nilai kebajikan universal, teori motivasi, penghargaan, hukuman, restitusi, keyakinan kelas, kebutuhan dasar manusia, posisi kontrol guru, dan segitiga restitusi. Dalam memberikan pemahaman kepada guru-guru pemateri menyajikannya dalam berbagai kegiatan mulai dari bermain peran, tanya jawab, diskusi, penayangan video serta penyajian studi kasus. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar

 Sebagai kesimpulan pada sosialisi tersebut adalah Budaya positif di sekolah adalah kunci untuk kesuksesan pendidikan. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, sekolah dapat membantu siswa tumbuh dan berkembang dengan cara yang positif. Dengan berfokus pada motivasi, keterlibatan siswa, dan perkembangan karakter. Sekolah dapat membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka dan siap menghadapi tantangan di masa depan. untuk dapat melaksanakan budaya positif ini, dibutuhkan kolaborasi dengan seluruh elemen yang ada di sekolah. Budaya positif di sekolah adalah aset berharga dalam sistem pendidikan. menciptakan iklim di mana siswa merasa termotivasi, aman, dan didukung untuk meraih prestasi akademik dan perkembangan pribadi yang positif. Dengan berfokus pada nilai-nilai positif dan keterlibatan siswa, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik mereka

U

U




Se


0 komentar:

Posting Komentar