Bersama siswa Kelas IX Pangeran Diponegoro
Foto bersama siswa kelas IX Pangeran Diponegoro setelah praktikum Listrik Dinamis
Paduan Suara PGRI Banggae Timur
foto bersama setelah Upacara HUT PGRI
Peserta KMD Pramuka Tahun 2015
setelah Senam, berfoto bersama teman-teman KMD dari Berbagai daerah di Sulawesi Barat
Selasa, 27 Oktober 2020
Jejak Media sosialku
Rabu, 21 Oktober 2020
CV Sang Sahabat
Bismillah
Sahabat Blogger yang mau tau tentang aku, kalian boleh melihat Videonya berikut ini:
Vlog Pengalaman mengikuti PembaTIK dan Sosialisasi portal Rumah Belajar
Vlog ini berisi tentang pengalaman saya mengikuti kegiatan PembaTIK dan sosialisasi Portal rumah belajar yang saya lakukan di 3 sekolah Kabupaten Majene.
secara lengkapnya silahkan disimak di channel saya..!!!
Selasa, 20 Oktober 2020
Essai PembaTIK Level 4 Tahun 2020 " Duta Rumah Belajar Inspirator & Motivator Abad 21"
Duta
Rumah Belajar
Inspirator
& Motivator Abad 21
Essai
ini saya tulis sebagai syarat dan tagihan tugas pelatihan PembaTIK level 4 2020
“Berbagi TIK”. Nama saya Karmila. Saya berasal dari Majene, Sulawesi Barat. Saya
adalah guru IPA di SMP Negeri 3 Rujukan Majene dan SRB Sulawesi Barat tahun
2020.
Abad 21
adalah abad kemajuan Teknologi. Perkembangan Ilmu Pengetahuan saat ini tidak
lagi dapat dielakkan. Pesatnya kemajuan teknologi dan informasi telah menjalar
di berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan. Peranan
guru atau pendidik sangat menentukan maju tidaknya pendidikan di negara
tercinta kita yaitu Indonesia. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut, maka
pendidik dan peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan yang maksimal
serta berbagai kecakapan Abad 21.
Dengan
dasar tersebut, maka saya sebagai seorang pendidik merasa harus membenahi diri.
Bagaimana mungkin saya yang notabene
adalah pendidik mampu melakukan pembelajaran secara biasa di jaman perkembangan
IPTEK yang luar biasa ini?. Pertanyaan tersebut terlontar di hati dan mendorong
saya untuk harus mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan saya terutama
dalam bidang TIK. Selain itu, saya juga memiliki pandangan bahwa seorang guru
itu, harus kreatif dan inovatif agar para peserta didiknya termotivasi dan
nyaman untuk belajar. Masa depan bangsa
ditentukan oleh generasi muda, maka tugas guru adalah memberikan bimbingan dan
pengetahuan kepada mereka agar menjadi generasi yang unggul dan berkarakter.
Sejak
tahun 2018 saya mendapatkan informasi tentang Pelatihan PembaTIK yang diselenggarakan oleh Pusdatin. Pada
waktu itu sayapun ikut dan hanya sampai di level 2. Dari sanalah saya juga
mengenal portal Rumah belajar Kemdikbud. Pada tahun 2019, saya tidak ikut
karena ada bebera pa kegiatan sekolah yang bersamaan. Barulah pada tahun 2020
saya kembali mengikuti kegiatan pelatihan PembaTIK, dan alhamdulillah bisa
lolos sampai pada Level 4.
Kegiatan
pelatihan PembaTIK yang telah saya ikuti selama ini sangat bermanfaat. banyak
sekali ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapatkan dan hal itu mampu merubah
pandangan saya, bahwa pendidik itu selain harus kreatif dan inovatif, pendidik
juga harus bisa menginspirasi banyak orang. Hal itulah yang saya lihat pada
para instruktur dari Pusdatin Kemdikbud dan teman-teman Duta Rumah Belajar 2018
dan duta Rumah Belajar 2019. Kemampuan mereka yang luar biasa, tercermin dalam
setiap kegiatan pembaTIK level 1, 2, 3, dan 4. Mereka telah berbagi banyak hal
kepada kami. Segala yang mereka lakukan saat ini, sangat menyentuh jiwa saya
untuk ikut dalam Pemilihan Duta Rumah Belajar 2020. Harapan saya apabila
menjadi Duta Rumah Belajar kelak, bisa seperti para pendahulu kami para DRB
2018 & 2019, kreatif, inovatif, dapat memotivasi dan menginspirasi banyak
orang terutama kepada peserta didik, rekan-rekan sejawat dan mereka yang
menggeluti bidang pendidikan.
“
Hidupnya Pemuda itu dengan ilmu dan taqwa, jika keduanya tidak ada, maka keberadaannya tidak dianggap ada” ( Imam
Syafi’i)
SRB Sulawesi Barat Bertandang ke SMP Negeri 2 Majene
Bismillah....
Perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi di era digital
ini semakin pesat yang ditandai dengan perubahan- perubahan nyata yang terjadi
diberbagai sektor kehidupan. Menghadapi perubahan tersebut maka setiap orang
harus berusaha memiliki berbagai kecakapan dan keahlian yang mendukung
perubahan tersebut. Kecakapan yang dimaksud adalah kecakapan Abad 21. Menurut
Rotherdam & Willingham dalam Trisdiano (2013) menyatakan bahwa kesuksesan
seseorang peserta didik tergantung pada kecakapan Abad 21, sehingga peserta
didik harus belajar untuk memilikinya. Adapun kecakapan yang harus dimiliki
oleh peserta didik adalah, Berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu
berkolaborasi serta memiliki kecakapan dalam berkomunikasi.
Sehubungan
dengan hal tersebut, pada tanggal 10 Oktober 2020, SRB sulawesi Barat
bertandang ke SMP Negeri 2 Majene. Sekolah ini juga merupakan salah satu
sekolah favorit di wilayah kabupaten Majene dan telah mencetak berbagai prestasi
dari Tingkat Kabupaten maupun Nasional. Atas rekomendasi dari Dinas Pendidikan
dan pemuda Olahraga Kabupaten Majene serta ibu kepala SMP Negeri 2 Majene, akhirnya
kami diberi kesempatan yang spesial untuk melakukan sosialisasi dan Inovasi Pembelajaran
dengan Portal Rumah belajar. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh ibu
kepala Sekolah dan dihadiri oleh 23 peserta yang berasal dari guru-guru. Beliau
menyampaikan kepada kami bahwa ada 2 guru di sekolah ini yang juga mendaftar
sebagai peserta PembaTIK tahun ini, namun karena ada kegiatan sekolah yang
begitu penting maka peserta tersebut tidak dapat melanjutkan ke level 4. Pada kesempatan
ini pula, turut hadir Duta Rumah belajar Sulawesi Barat 2017 yakni bapak Ilham,
M.Pd yang senantiasa memberi motivasi dan dukungan penuh demi kelancaran
tugas-tugas kami.
Di awal
kegiatan ini SRB memberi pertanyaan tebak-tebakan untuk memotivasi peserta sosialisasi.
Materi pengenalan fitur-fitur rumah belajar dan model pembelajaran inovatif
dibawakan oleh penulis sendiri, sedangkan materi PembaTIK dibawakan oleh rekan kami
bapak Abdul Mujid. Alhamdulillah sosialisasi ini berjalan dengan lancar dan
diakhiri dengan beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta.
Terimakasih
kepada ibu kepala SMP Negeri 2 Majene yang telah memberi kesempatan kepada kami
untuk melakukan kegiatan sosialisasi serta kepada segenap guru-guru yang telah
menyempatkan diri mengikuti kegiatan ini. Semoga apa yang kami sampaikan
bermanfaat kepada bapak/ibu sekalian. Wassalam
Senin, 19 Oktober 2020
SRB Sulawesi Barat Goes to SMU Negeri 1 Majene
Bismillah...
"Jika
kau menginginkan sesuatu dalam hidupmu yang tak pernah kau punya. Kau harus
melakukan sesuatu yang belum pernah kau lakukan." (JD Houson)
Kalimat
motivasi dari JD Houson tersebut sangat menginspirasi penulis untuk berusaha
melakukan hal-hal yang bermanfaat yang belum pernah penulis lakukan selama ini.
Kegiatan PembaTIK tahun 2020 adalah kegiatan yang paling berkesan bagi diri
penulis saat ini. Banyak sekali manfaat yang penulis dapatkan dalam mengikuti
kegiatan ini mulai dari level 1, 2, 3 dan level 4. Menghadapi kemajuan
teknologi dan automasi masa mendatang, setiap orang perlu dibekali dengan
berbagai keahlian. Nah pada Kegiatan PembaTIK ini peserta dibekali dengan
berbagai macam pengetahuan dan keahlian mulai dari pengenalan perangkat TIK dasar sampai pada pembuatan video dan pembuatan media pembelajaran interaktif
serta cara membuat blog dan vlog. Pengetahuan seperti itulah yang sangat penting
dimiliki oleh guru millenial saat ini.
Berkenaan dengan hal itu pda hari Jumat 09 Oktober 2020 SRB Sulawesi Barat, Karmila S.Pd M.Pd dan Abdul Mujib S.Pd M.Pd melakukan kunjungan ke salah satu SMA favorit di Kabupaten Majene yaitu SMA Negeri 1 Majene. Siapa sih yang tidak kenal dengan sekolah ini?. SMU Negeri 1 Majene salah satu sekolah yang banyak melahirkan pemimpin pemimpin cerdas dan SDM unggul di Sulawesi Barat khususnya di wilayahKabupaten Majene. Prestasi prestasi siswa yang pernah diraih oleh sekolah ini ini mulai dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat nasional sudah tidak terhitung lagi. SMA Negeri 1 Majene saat ini juga dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang keren, bapak Mulyadi Said, S.Pd., M.Pd. Penulis banyak belajar dari beliau ini.
Adapun tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk mensosialisasikan Rumah Belajar dan Kegiatan PembaTIK kepada warga SMU Negeri 1 Majene. Alhamdulillah sosialisasi berjalan dengan lancar dan disambut dengan antusias oleh para peserta. Di awal sosialisasi kami mengajak kepada semua peserta sosialisasi yang berjumlah 29 orang terdiri dari 3 elemen yakni Guru-Guru, KKN PPL UNM dan peserta didik, untuk mengunduh Rumah Belajar di playstore. Sosialisasi tersebut diakhiri dengan tanya jawab oleh peserta dan testimoni oleh Kepala SMU Negeri 1 Majene dan perwakilan siswa atas nama ananda Reza, dan 1 orang perwakilan guru bapak Iqbal, S.Pd. inti dari testimoni tersebut adalah mereka berterima kasih karena adanya sosialisasi rumah belajar disertai dengan model model pembelajaran yg saya bawakan sendiri serta tips dan Cara mengikuti PembaTIK yg dibawakan oleh Narasumber Abdul Mujid dengan itu semua membuka pikiran mereka bahwa ternyata Portal Rumah belajar dapat dijadikan sebagai partner yg setia dalam Belajar dan Mengajar.
Terima
kasih tak terhingga dari kami SRB Sulawesi Barat kepada bapak Kepala SMU Negeri
1 Majene atas sambutan hangat dan telah memfasilitasi kegiatan ini, kepada Wakasek kesiswaan bapak Kasman Msj dan bapak
Wakasek kurikulum yg selalu berada ditengah tengah kami selama sosialisasi.
Terkhusus kepada DRB Sulawesi Barat pak M Ilham terima kasih telah mendampingi
dan mendukung segala kegiatan kami 🙏🤗🤗🤗
Sabtu, 17 Oktober 2020
PELESTARIAN BUDAYA MANDAR MELALUI FITUR PETA BUDAYA
Mandar, adalah
salah satu suku yang berada di pulau sulawesi yaitu,
Provinsi Sulawesi Barat. Yang terdiri dari 6 Kabupaten;
Majene, Mamasa, Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Polewali Mandar.
Sulawesi Barat mempunyai Jumlah penduduk yg tidak sedikit dengan jumlah 1,285
juta hasil survei di tahun 2014. Di
Sulawesi Barat tidak hanya terdapat suku Mandar saja, tetapi juga ada suku
Bugis, Toraja, Jawa dsb. Banyak keanekaragaman
budaya dan Ciri Khas suku mandar yang tentunya belum
dikenal banyak oleh masyarakat luas. Dan juga perlu dilakukan pendataan warisan
budaya di indonesia agar tetap terjaga kelestariannya.
Budaya
Mandar juga termasuk salah satu dari identitas bangsa. Sebagai identitas
bangsa, budaya mandar harus terus dijaga keaslian ataupun kepemilikannya agar
tidak dapat diakui oleh negara lain.
Dimasa sekarang ini banyak sekali budaya-budaya kita yang mulai
menghilang sedikit demi sedikit. Hal ini sangatlah berkaitan erat dengan
masuknya budaya asing ke dalam budaya kita.
Sebagai contoh budaya dalam tata cara berpakaian. Dulunya dalam budaya
kita sangat mementingkan tata cara berpakaian yang sopan dan tertutup. Akan
tetapi, akibat masuknya budaya luar mengakibatkan budaya tersebut berubah.
Sekarang berpakaian yang membuka aurat serasa sudah menjadi kebiasaan yang
sudah melekat erat di dalam masyarakat kita.
Selain
itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih
terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang
lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti
budaya mandar tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya
asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya Mandar juga dapat
disesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meninggalkan ciri
khas dari budaya tersebut. Minimnya komunikasi budaya. Kemampuan untuk
berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya
yang dianut. Minimnya komunikasi budaya saat ini sering menimbulkan
perselisihan antar suku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
Kurangnya pembelajaran budaya, pembelajaran tentang budaya harus ditanamkan
sejak dini namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting
mempelajari budaya Mandar padahal melalui pelajaran budaya kita dapat
mengetahui pentingnya budaya mandar dalam
membangun budaya bangsa serta Bagaimana cara mengadaptasi budaya Mandar
ditengah perkembangan zaman.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang ditandai dengan kehadiran sejumlah berbagai alat komunikasi mutakhir, di mana setiap orang dapat mengolah, memproduksi, serta mengirimkan maupun menerima segala bentuk pesan komunikasi, dimana saja dan kapan saja, seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu, dengan sendirinya dalam memacu terjadinya perkembangan di sektor media massa, yang merupakan bagian dari komponen komunikasi. Akibatnya, seruan informasi yang bersumber dari media massa, baik cetak maupun elektronik mulai terasa. Disadari atau tidak, saat ini kita memang tidak berada dalam suatu lingkaran yang sarat akan informasi. Hal ini tentunya akan memberikan dampak-dampak tertentu bagi masyarakat, baik positif maupun negatif. Namun pastinya, yang perlu diwaspadai adalah dampak negatif dari pesatnya perkembangan tersebut yang secara tidak langsung mulai mengisi liku-liku kehidupan masyarakat. Sebagai catatan dalam beberapa dasawarsa terakhir ini Perkembangan Pusat Teknologi dan arus informasi di Indonesia memang terbilang luar biasa.
Pada portal Rumah Belajar terdapat suatu fitur yang menampilkan
Budaya-budaya di seluruh wilayah Indonesia. namanya adalah Fitur “Peta Budaya”.
Fitur ini sangat cocok digunakan sebagai wahana untuk memperkenalkan warisan
budaya mandar di seluruh nusantara agar dapat tetap terjaga dan tidak
menghilang ditelan zaman.
Peta budaya pada portal rumah belajar ini sangat membantu peserta didik
dalam mencari informasi- informasi terkait budaya budaya. Bahkan di fitur ini
juga dilengkapi dengan peta sehingga peserta didik dapat melihat lokasi tempat
budaya terebut berasal. Peta budaya juga dilengkapi dengan video yang menarik,
sehingga peserta didik tidak akan bosan ketika mengakses fitur ini.
Salah satu Budaya mandar yang dapat ditampilkan di peta budaya adalah perahu
sandeq. Perahu sandek adalah perahu khas Majene dan sebagian besar
wilayah Sulawesi Barat yang lain seperti Polewali Mandar dan Mamuju. Sandeq
merupakan simbolis dari
kekayaan kemaritiman Mandar dan menjadi salah satu perahu tercepat di dunia. Sandeq,
perahu tradisional Mandar merupakan warisan leluhur sebagai sarana para nelayan
untuk mencari ikan di laut sebagai mata pencaharian, sebagai sarana
transportasi para pedagang pada masa silam mengarungi lautan untuk menjual
hasil bumi.
Jadi salah satu cara untuk tetap
melestarikan budaya mandar agar tidak hilang dan tetap terjaga adalah dengan
memasukkannya dalam fitur peta budaya di portal rumah belajar. fitur ini dapat kalian akses kapan saja, dan dimana saja.
Jumat, 16 Oktober 2020
Sosialisasi dan Inovasi Pembelajaran Bersama Portal Rumah Belajar di SMP Negeri 3 Rujukan Majene
Bismillah...
Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya, ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya.(Qs.Albaqarah 286)
Berbagi Tak pernah Rugi, bagikan apa saja, selagi itu bermanfaat, karena kebaikan itu akan kembali kepada dirimu jua.
Hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020 sesuai rekomendasi yang diterbitkan oleh dinas pendidikan dan pemuda olahraga kabupaten Majene. SRB Sulawesi Barat yakni Karmila, S.Pd.,M.Pd dalam hal ini adalah penulis sendiri bersama 2 rekan lainnya Abdul Mujid S.Pd., M.Pd dan Hapri, S.Pd mendapat kesempatan yang sangat spesial untuk melakukan sosialisasi inovasi pembelajaran bersama portal rumah belajar kepada warga SMPN 3 Rujukan Majene. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan & Pemuda Olahraga Kabupaten Majene didampingi oleh Wakasek Kurikulum SMP 3 Rujukan Majene. Menurut beliau dalam sambutannya, setiap orang punya peluang yg sama untuk sukses dan berprestasi, namun yang terpilih adalah orang orang yg mau menjemput peluang itu dan berusaha untuk memenangkannya.
Beliau juga menghimbau kepada peserta sosialisasi untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan dan potensi dirinya dengan mengikuti berbagai macam pelatihan dan pengembangan diri agar dapat menjadi guru yang selalu eksis dan tidak ketinggalan zaman. Pada kesempatan yang sama Wakasek Kurikulum SMP Negeri 3 rujukan Majene juga menyampaikan hal yang senada bahwa Seorang guru harus senantiasa mengupdate dan mengupgrade ilmu yang dimilikinya karena perkembangan teknologi dan informasi berjalan sangat cepat. Salah satu cara agar guru dapat mengikuti perkembangan jaman adalah mengikuti kegiatan PembaTIK seperti yang diikuti oleh para Sahabat Rumah belajar saat ini. Beliau juga berharap bahwa semoga Duta Rumah belajar tahun ini dapat dilahirkan dari SRB di sekolah ini juga. Oh yah, perlu penulis sampaikan bahwa penulis adalah SRB yang berasal dari SMP Negeri 3 rujukan Majene, semoga doa dari ibu Wakasek diijabah oleh Allah SWT...
Adapun materi yang disampaikan oleh para SRB adalah pengenalan fitur-fitur rumah belajar serta pemanfaatan model pembelajaran inovatif menggunakan portal rumah belajar. Materi materi tersebut disampaikan oleh penulis sendiri pada kesempatan pertama. Dan pada kesempatan kedua materi tentang microblog dan kegiatan PembaTIK disampaikan oleh bapak Abdul Mujib S.Pd M.Pd dan selanjutnya pemateri ketiga adalah bapak hapri S.Pd yang membawakan materi pembuatan Video pembelajaran. Alhamdulillah antusias para peserta sosialisasi sangat besar dalam mengikuti Kegiatan ini. diakhir kegiatan ini SRB Sulawesi Barat membagikan sticker Rumah Belajar kepada Seluruh peserta Sosialisasi.
Sosialisasi ini tentunya memberikan kepuasan tersendiri kepada kami sebagai SRB Sulawesi Barat karena telah melakukan kegiatan Berbagi sesuai dengan Nama level kegiatan ini. dan semoga apa yang telah kami bagikan bermanfaat bagi Seluruh peserta dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi kami bertiga.
Terima kasih bapak kepala Dinas, bapak kepala sekolah/para wakasek SMPN 3 Majene, dan juga buat bapak/ibu guru yg telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, tanpa dukungan dan doa dari kalian kami bukanlah apa apa..🙏🙏🙏
Merdeka Belajarnya, rumah belajar portalnya, Maju Indonesia...💪💪💪
Kunjungan SRB Sulawesi Barat Ke Dinas pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Majene
Pembelajaran Berbasis TIK atau biasa dikenal dengan istilah PembaTIK adalah program peningkatan kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO. level ini dikenal dengan level berbagi TIK. Mengapa level ini disebut level berbagi? tidak semua orang memiliki kemampuan dan keinginan untuk berbagi Level ini bermuatan karakter positif dan membentuk mental para pesertanya untuk tidak kikir dengan ilmu dan pengetahuan yang telah dimiliki. Selain dituntut untuk kreatif, karena peserta sudah digenjot dengan 3 level sebelumnya, peserta juga diarahkan untuk dapat berbagi pengetahuan dengan orang lain yang ada di sekitarnya. Dengan membagi Ilmu, maka ilmu itu tidak akan berkurang namun malah lebih bertambah.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pada tanggal 5 Oktober 2020 yang bertepatan dengan hari guru internasional SRB Sulawesi Barat, Karmila, S.Pd.,M.Pd dan Abdul Mujid, S.Pd.,M.Pd berkunjung ke dinas pendidikan dan pemuda olahraga kabupaten Majene. adapun maksud dan tujuan kunjungan tersebut adalah untuk bersilaturahmi serta memohon izin kepada Dinas pendidikan dan pemuda olahraga kabupaten Majene untuk mengadakan sosialisasi pengenalan fitur fitur rumah belajar serta pemanfaatan portal rumah belajar dalam pembelajaran di wilayah pemerintahan kabupaten Majene.
Alhamdulillah kunjungan kami diterima dengan hangat oleh sekretaris dinas pendidikan bapak Syamsu Rais S.Pd M.Pd karena kepala Dinas tidak berada di tempat pada waktu itu. Sebelum kami menyampaikan tentang portal Rumah belajar ini, beliau mengira bahwa Rumah Belajar itu semacam tempat belajar di kehidupan nyata, setelahnya itu barulah beliau memahami dan menyampaikan kepada kami bahwa memang di Kabupaten Majene ini baru pertama kali diadakan sosialisasi tentang Rumah belajar, jadi masyarakat belum sepenuhnya memahami bagaimana eksistensi dari Rumah belajar saat ini. Beliau sangat mendukung kegiatan kami dan berharap agar SRB Sulawesi Barat dapat membumikan portal rumah belajar di Sulawesi Barat dan khususnya di Kabupaten Majene. Menurut beliau portal rumah belajar sangat cocok digunakan oleh guru dan siswa. Karena selain gratis portal rumah belajar juga menyediakan berbagai layanan yang menarik dan dapat membantu guru, siswa, dan orang tua dalam proses belajar mengajar terutama pada masa Pandemi Covid 19 ini.
Salah satu bentuk dukungan awal yang diberikan oleh Dinas pendidikan Kabupaten Majene adalah dengan diterbitkannya rekomendasi sosialisasi dan inovasi pembelajaran dengan portal Rumah belajar yang ditandatangani langsung oleh bapak Kepala Dinas Ir.H.Iskandar,MM dengan Nomor 410/.54/977/2020.
Selain itu, kami juga menyempatkan diri berkunjung ke SMU Negeri 1 Majene dan diterima oleh Kepala SMU Negeri 1 Majene bapak Mulyadi Said. Kami memohon ijin untuk berbagi pemanfaatan portal Rumah Belajar kepada Guru dan siswa, tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yg ketat. Alhamdulillah Bapak kepala sekolah juga sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini. Loyalitas beliau terhadap peningkatan mutu pendidikan khususnya kabupaten Majene sangat besar dan patut diacungi jempol. akhirnya setelah bercerita panjang lebar tentang rumah belajar dan berbagai topik lainnya, kamipun sepakat menetapkan jadwal Sosialisasi di SMU Negeri 1 Majene pada tanggal 9 Oktober 2020 tepatnya pada hari Jumat pukul 09.00 WITA.
Kamis, 15 Oktober 2020
Portofolio Sang Sahabat
untuk melihat hasil-hasil Karya saya selama menjadi Guru, kalian bisa lihat pada video berikut ini: